Sunday, 30 June 2019
KISAH KEHIDUPAN NABI IDRIS AS
Kisah Kehidupan Nabi Idris as
Nabi Idris as (sekitar 4533-4188 SM) adalah salah seorang rasul yang pertama kali diberikan tugas untuk menyampaikan risalah kepada kaumnya. Ia diberikan hak kenabian oleh Allah SWT setelah Nabi Adam as.
Nabi Idris as selalu mempelajari mushaf-mushaf Nabi Adam as. Nabi Idris as juga mendapat gelar "Asadul Usud" yang berarti Singa karena beliau tidak pernah berputus asa dalam menjalankan tugas sebagai seorang Nabi. Ia tidak pernah takut menghadapi ummatnya yang kafir. Meskipun demikian ia tidak pernah sombong. Ia mempunyai sifat pemaaf.
Nabi Idris as adalah keturunan ke enam Nabi Adam as. Silsilah lengkapnya adalah srbagai berikut, Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qainan bin Anusy bin Syits bin Adam. Menurut kitab tafsir, ia hidup 1.000 tahun setelah Nabi Adam as wafat.
Nabi Idris as dianugerahi kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu dan kemahiran, serta kemampuan untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dalam beberapa cerita dikisahkan bahwa Nabi Idris as sebagai nabi pertama yang mengenal tulisan, menguasai berbagai bahasa, ilmu perhitungan, ilmu alam, astronomi, dan lain sebagainya. Dalam salah satu kisahnya, terdapat suatu masa di mana kebanyakan manusia akan melupakan Allah SWT sehingga Allah SWT menghukum manusia dengan bentuk kemarau yang berkepanjangan. Nabi Idris as pun turun tangan dan memohon kepada Allah SWT untuk mengakhiri hukuman tersebut. Allah mengabulkan permohonan itu dan berakhirlah musim kemarau tersebut dengan diturunkannya hujan.
Nabi Idris as berdakwah untuk menegakkan agama Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah menyembah Allah SWT serta memberi pedoman hidup bagi pengikutnya supaya selamat dari siksa dunia dan akhirat.
Dalam sebuah hadist, Nabi Idris as disebutkan sebagai salah seorang dari nabi-nabi pertama yang berbicara dengan Nabi Muhammad SAW dalam salah satu surga selama Mi'raj. Pada saat itu Nabi Muhammad SAW sedang melakukan Mi'raj ke langit, beliau bertemu Nabi Idris as. "Siapa orang ini?" tanya Nabi Muhammad SAW kepada malaikat Jibril yang mendampinginya waktu itu. "Inilah Idris." Jawab malaikat Jibril.
Nabi Idris as dipercayai seorang penjahit berdasarkan Hadist ini: Ibnu Abbas berkata, "Dawud adalah seorang pembuat perisai. Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit dan Musa adalah penggembala." (dari al Hakim).
Berikut ini adalah beberapa nasihat dan untaian kata mutiara Nabi Idris as : Kesabaran uang disertai iman kepada Allah (akan) membawa kemenangan. Orang yang bahagia adalah orang yang waspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal salehnya. Bila kamu memohon sesuatu krpada Allah swt dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu. Demikian pula (untuk) puasa dan salatmu. Janganlah bersumpah palsu dan janganlah menutup-nutupi sumpah palsu supaya kamu tidak ikut berdosa. Taatlah kepada rajamu dan tunduklah kepada pembesarmu serta penuhilah selalu mulutmu debgan ucapan syukur dan puji kepada Allah. Janganlah iri hati kepada oeang-orang yang baik nasibnya karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya. Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya. Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya, seseorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.
Allah pun memberikan mukjizat kepadanya berupa kepandaian di segala bidang. Diantara mukjizat Nabi Idris as adalah sebagai berikut : Hebat dalam menunggang kuda, pada saat itu sedikit orang yang dapat menunggang kuda, Ia dapat menulis. Pada saat itu tidak ada ummatnya yang dapat menulis. Ia dapat menjahit pakaian, pada saat itu, belum ada yang mampu menjahit pakaian.
Nabi Idris as mendapat kutab dari Allah SWT sebanyak 30 Shohifah. Dalam kitab ini berisi ajaran kebenaran seperti halnya Al Quran. Kutab itu merupakan petunjuk yang disampaikan kepada ummatnya. Sehingga ummmatnya yang sudah rusak akhlaknya sedikit demu aedikit kembali ke jalan yang benar.
Setiap hari Malaikat Izroil dan Nabi Idris as beribadah bersama. Suatu kali, aekali Nabi Idris as mengajukan permintaan. "Bisakah engkau membawa saya melihat surga dan neraka?"
"Wahai Nabi Allah, lagi-lagi permintaanmu aneh. " kata Malaikat Izroil.
Setelah Malaikat Izroil memohon izin kepada Allah, dibawanya Nabi Idris as ke tempat yang ingin dilihatnya.
"Ya Nabi Allah, mengapa ingin melihat neraka? Bahkan para Malaikat pun takut melihatnya, " kata Malaikat Izroil.
"Terus terang, saya takut sekali kepada AzabAllah itu. Tapi mudah-mudahan, iman saya menjadi tebal setelah melihatnya." Nabi Idris as menjelaskan alasannya.
Pada waktu mereka sampai ke dekat neraka, Nabi Idris as langsung pingsan. Prnjaga neraka adalah Malaikat yang sangat menakutkan. Ia menyeret dan menyiksa manusia-manusia yang durhaka kepada Allah SWT srmasa hidupnya. Nabi Idris as tidak sanggup menyaksikan berbagai siksaan yang mengerikan itu. Api neraka berkobar dahsyat, bunyinya bergemuruh menakutkan, tak ada pemandangan yang lebih mengerikan dibanding tempat ini.
Dengan tubuh lemas Nabi Idris as meninggalkan tempat yang mengerikan itu. Kemudian Malaikat Izroil membawa Nabi Idris as ke surga. "Assalamu'alaikum.. " kata Malaikat Izroil kepada malaikat Ridwan, malaikat penjaga pintu surga yang sangat tampan. Wajah Malaikat Ridwan selalu beraeri-seri dihiasi senyum ramah. Siapapun akan senang memandangnya. Sikapnya sangat sopan, dengan lemah lembut ia mempersilahkan para penghuni surga untuk memasuki tempat yang mulia itu.
Ketika melihat isi surga, Nabi Idris as kembali nyaris pingsan karena terpesona. Semua yang ada di dalamnya begitu indah dan menakjubkan. Nabi Idris as terpukau tanpa bisa berkata-kata melihat pemandangan sangat indah di depannya. "Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah... " ucap Nabi Idris as berulang-ulang.
Nabi Idris as melihat sungai-sungai yang airnya bening seperti kaca. Di pinggir sungai terdapat pohon-pohon yang batangnya terbuat dari emas dan perak. Ada juga istana-istana bagi penghuni surga. Pohon buah-buahan ada disetiap penjuru. Buahnya segar, ranum dan harum.
Ketika berkeliling di sana, Nabi Idris as diiringi pelayan surga. Mereka adalah para bidadari yang cantik jelita dan anak-anak muda yang amat tampan wajahnya. Mereka bertingkah laku dan berbicara dengan sopan. Mendadak Nabi Isris as ingin minum air sungai surga. "Bolehkah saya meminumnya? Airnya kelihatan sejuk dan segar sekali."
"Silahkan minum, inilah minuman untuk penghuni surga" Jawab Malaikat Izroil. Pelayan surga membawakan gelas minuman yang terbuat dari emas dan perak. Nabi Idris as pun minum air itu dengan nikmat. Dia amat bersyukur bisa menikmati air minum yang begitu segar dan luar biasa enak. Tak pernah terbayangkan olehnya ada minuman selezat ini. "Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah," Nabi Isris as mengucap syukur berulang-ulang.
Setelah puas melihat surga, tibalah waktunya pergi bagi Nabi Idris as untuk kembali ke bumi. Tapi ia tidak mau kembali ke bumi. Hatinya sudah terpikat keindahan dan kenikmatan surga Allah.
"Saya tidak mau keluar dari surga ini, saya ingin beribadah kepada Allah sampai hari kiamat nanti." kata Nabi Idris as.
"Tuan boleh tinggal di sini setelah kiamat nanti, setelah semua amal ibadah dihisab oleh Allah, baru tuan bisa menghuni surga bersama para Nabi dan orang yang beriman lainnya." kata malaikat Izroil.
Friday, 28 June 2019
KISAH NABI ADAM AS
Kisah kehidupan Nabi Adam AS
Nabi adam as adalah Nabi pertama. Beliau adalah Manusia Pertama yang diciptakan Allah SWT. Sebelum Nabi Adam as, Allah SWT telah menciptakan jin yang berasal dari api neraka. Allah SWT memerintahkan Malaikat dan jin agar bersujud dan menghormatinya. Semua Malaikat bersujud, kecuali jin sombong yang merasa dirinyalah yang lebih mulia dibandingkan Nabi Adam as. Sejak itulah jin tidak boleh tinggal lagi di dalam surga.
Sejak diusir dari surga Nabi Adam asmerasa kesepian. Alah SWT kemudian menciptakan Hawa yang berasal dari tulang rusuk sebelah kiri Nabi Adam as . Hawa diciptakan sebagai pasangan hidupnya.
Ketika Navi Adam as diangkat menjadi Nabi, Allah SWT memerintahkan jin untuk ikut bersujud menyembahnya. Namun karena keangkuhannya jin tidak mau menyembah Nabi Adam as sebagai pimpinan dunia. Karena jin diciptakan dari api dan Nabi dari tanah. Oleh karena itu Allah mengusirnya dari surga dan memusuhinya untuk selama-lamanya bahkan ia tidak diperbolehkan masuk surga ke dalam surga.
Jika bersedia selamanya di neraka tetapi d3nfan syarat ia boleh mengajak dan membujuk manusia untuk ikut bersamanya. Dan mulai saat ini jin tidak ditakdirkan hidup selamanya di neraka.
Jin selalu menggoda Nabi Adam dan Hawa agar mereka juga terusir dari surga. Nabi Adam As yang sedang mengecap nikmat kebahagiaan, akhirnya terperdaya juga oleh bujuk rayu jin. Jin membujuk dan merayu mereka untuk memakan buah khuldi dengan mengatakan bahwa buah khuldi dengan mengatakan bahwa byah khuldi akan menjadikan orang yang memakan buah tersebut kekal di dalam aurga.
Alah SWT kemudian berseru kepada mereka : "Bukanlah Aku telah melarang kalian mendekati pohon itu? Ketahuilah bahwa sesungguhnya jin adalah musuh yang nyata bagi kalian". Nabi Adam dan Hawa pun menyesal dan bertaubat kepada Alah SWT.
allah SWT memaafkan mereka dan sebagai hukuman dari kesalahan mereka. Allah mengeluarkan mereka dari surga dan menurunkannya ke bumi.
Konon ceritanya, Nabi Adam, Nabi Adam as diturunkan di tanah India, sedangkan Hawa diturunkan di Jeddah. Melihat keteguhan iman dan kesungguhan taubat mereka, akhirnya Allah SWT mempertemukan mereka di Araffah yaitu Jabal Rahman.
Si bumi pasangan Nabi Adam as dan Hawa mendapatkan keturunan. Tiap kali melahirkan Hawa mendapatkan dua orang anak kembar, seorang laki-laki dan perempuan, kecuali melahirkan yang terakhir Hawa melahirkan satu orang putra saja. Adapun anak laki-laki dinikahkan dengan anak perempuan yang lahirbya tidak bersamaan dengannya. Dari pernikahan-pernikahan ini lahirlah anak cucu Adam yang tersebar hingga saat ini. Jin yang berhasil menggoda Nabi Adam as, hingga saat ini masih berusaha menggoda manusia.
Ketika Navi Adam as diangkat menjadi Nabi, Allah SWT memerintahkan jin untuk ikut bersujud menyembahnya. Namun karena keangkuhannya jin tidak mau menyembah Nabi Adam as sebagai pimpinan dunia. Karena jin diciptakan dari api dan Nabi dari tanah. Oleh karena itu Allah mengusirnya dari surga dan memusuhinya untuk selama-lamanya bahkan ia tidak diperbolehkan masuk surga ke dalam surga.
Jika bersedia selamanya di neraka tetapi d3nfan syarat ia boleh mengajak dan membujuk manusia untuk ikut bersamanya. Dan mulai saat ini jin tidak ditakdirkan hidup selamanya di neraka.
Jin selalu menggoda Nabi Adam dan Hawa agar mereka juga terusir dari surga. Nabi Adam As yang sedang mengecap nikmat kebahagiaan, akhirnya terperdaya juga oleh bujuk rayu jin. Jin membujuk dan merayu mereka untuk memakan buah khuldi dengan mengatakan bahwa buah khuldi dengan mengatakan bahwa byah khuldi akan menjadikan orang yang memakan buah tersebut kekal di dalam aurga.
Alah SWT kemudian berseru kepada mereka : "Bukanlah Aku telah melarang kalian mendekati pohon itu? Ketahuilah bahwa sesungguhnya jin adalah musuh yang nyata bagi kalian". Nabi Adam dan Hawa pun menyesal dan bertaubat kepada Alah SWT.
allah SWT memaafkan mereka dan sebagai hukuman dari kesalahan mereka. Allah mengeluarkan mereka dari surga dan menurunkannya ke bumi.
Konon ceritanya, Nabi Adam, Nabi Adam as diturunkan di tanah India, sedangkan Hawa diturunkan di Jeddah. Melihat keteguhan iman dan kesungguhan taubat mereka, akhirnya Allah SWT mempertemukan mereka di Araffah yaitu Jabal Rahman.
Si bumi pasangan Nabi Adam as dan Hawa mendapatkan keturunan. Tiap kali melahirkan Hawa mendapatkan dua orang anak kembar, seorang laki-laki dan perempuan, kecuali melahirkan yang terakhir Hawa melahirkan satu orang putra saja. Adapun anak laki-laki dinikahkan dengan anak perempuan yang lahirbya tidak bersamaan dengannya. Dari pernikahan-pernikahan ini lahirlah anak cucu Adam yang tersebar hingga saat ini. Jin yang berhasil menggoda Nabi Adam as, hingga saat ini masih berusaha menggoda manusia.
Subscribe to:
Posts (Atom)